Lamongan | analisajatim.id –
Guna mengantisipasi potensi bencana alam di wilayah rawan, petugas Polsek Turi bersama Koramil Turi melaksanakan patroli pemantauan dan pencegahan bencana pada Jumat, 1 Agustus 2025, mulai pukul 10.10 WIB hingga selesai.
Kegiatan ini berupa patroli wilayah rawan bencana, dengan fokus pemantauan terhadap banjir, tanah longsor, dan kebakaran, terutama di area yang berdekatan dengan aliran sungai dan daerah berkontur curam.

Patroli dilakukan di sekitar Sungai Desa Sukorejo, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, yang selama ini dikenal sebagai zona rawan banjir dan longsor, terutama saat musim penghujan tiba.
Siapa saja yang terlibat?
Tiga personel gabungan dari Polsek Turi dan Koramil Turi turut serta dalam kegiatan ini:
1. Aiptu Irwan Arin Nendro – Polsek Turi
2. Aipda Imam Fadhil – Polsek Turi
3. Serda Abdi – Koramil Turi
Kehadiran unsur TNI dari Koramil menunjukkan sinergi yang kuat antar lembaga dalam menjaga keselamatan dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana.
Apa tujuan kegiatan ini?
Memantau debit air dan kondisi tebing sungai
Mengidentifikasi titik-titik rawan longsor
Mengedukasi masyarakat terkait mitigasi bencana
Memastikan kesiapan peralatan dan jalur evakuasi
Selain itu, petugas juga memberikan imbauan langsung kepada warga sekitar untuk tetap siaga, tidak meremehkan tanda-tanda alam, dan segera melapor jika ditemukan gejala atau indikasi bencana.
Bagaimana hasilnya?
Hingga patroli selesai, situasi di wilayah Kecamatan Turi terpantau aman dan kondusif. Tidak ditemukan tanda-tanda bencana alam. Meski demikian, petugas tetap mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan, mengingat cuaca yang masih fluktuatif.
Kesimpulan
Kegiatan ini menjadi bentuk nyata dari upaya preventif aparat keamanan dan TNI dalam menjaga keselamatan warga dari ancaman bencana. Sinergi lintas sektor ini diharapkan menjadi contoh baik dalam membangun ketahanan masyarakat di tingkat desa.
Editor: Nur
Published: Red
—
Ingin versi cetak singkat untuk m



