Lamongan|Analisajatim.id – Suasana khidmat menyelimuti Pondok Pesantren (Ponpes) Matholiul Anwar, Dusun Simo, Desa Sungelebak, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, Kamis malam (25/9/2025). Ribuan jamaah, santri, tokoh masyarakat, hingga jajaran pejabat kepolisian hadir dalam peringatan Haul ke-44 KH. Sofyan AW, pendiri sekaligus sesepuh pesantren yang telah melahirkan banyak ulama dan cendekiawan.
Acara ini dihadiri langsung oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Drs. Nanang Avianto, M.Si., bersama jajaran pejabat utama Polda Jatim. Turut mendampingi, Kapolres Lamongan, AKBP Agus Dwi Suryanto, S.I.K., M.H., beserta pejabat Polres Lamongan, Kapolsek Karanggeneng IPTU Sofian Ali, S.H., serta perwakilan TNI dari Koramil Karanggeneng dipimpin oleh Peltu Zainudin. Dari pihak pesantren, hadir KH. Ahmad Taufiq (pengasuh Ponpes), H. Saifullah Abid, M.Pd. (Ketua Yayasan), hingga Prof. Dr. H. M. Afif Hasbullah, S.H., M.Hum. (Ketua Senat UNISDA dan cucu pendiri pesantren).


Kegiatan inti berupa peringatan Haul ke-44 KH. Sofyan AW, tokoh karismatik pendiri Ponpes Matholiul Anwar. Dalam kesempatan ini, Kapolda Jatim menyerahkan tali asih kepada pengasuh pondok pesantren sebagai wujud penghormatan dan dukungan terhadap kiprah pesantren dalam membangun moral bangsa.


Acara berlangsung pada Kamis, 25 September 2025, dimulai pukul 19.00 WIB dan ditutup pada pukul 19.55 WIB.
Seluruh rangkaian acara dipusatkan di kediaman pengasuh Ponpes Matholiul Anwar, KH. Ahmad Taufiq, di kompleks pesantren, Desa Sungelebak, Karanggeneng, Lamongan.
Kehadiran Kapolda Jatim bukan sekadar kunjungan silaturahmi, melainkan bentuk apresiasi terhadap kontribusi pesantren dalam pendidikan Islam dan pembangunan karakter bangsa. Pesantren Matholiul Anwar yang berdiri sejak 1912 dikenal sebagai pesantren keluarga Nahdlatul Ulama (NU) dan kini menampung sekitar 4.000 santri. Keberadaannya berperan strategis dalam mencetak generasi religius, berilmu, sekaligus berdaya saing.
Rangkaian acara diawali dengan sesi silaturahmi Kapolda Jatim bersama keluarga besar pesantren, dilanjutkan dengan doa bersama. Acara berlangsung tertib, aman, dan penuh kekeluargaan dengan sinergi pengamanan dari Polri dan TNI. Kehadiran tokoh-tokoh penting dari berbagai instansi semakin memperkuat ikatan persaudaraan antara aparat, ulama, dan masyarakat.
Dengan momentum haul ini, Kapolda Jatim menegaskan bahwa pesantren adalah mitra strategis Polri dalam menjaga stabilitas, memperkuat nilai keagamaan, serta membangun harmoni sosial di Jawa Timur.
Reporter : Analisa
Editor : Nur



