Mojokerto|Analisajatim.id, – Proyek pembangunan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Desa Kembangringgit, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, yang menelan anggaran ratusan juta rupiah dari Dana Desa, kini menjadi sorotan warga. Proyek yang diharapkan menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat desa ini terbengkalai, meninggalkan bangunan tak selesai dan fasilitas yang tak kunjung berfungsi.

Berdasarkan informasi dari warga, proyek Posyandu ini dimulai pada tahun 2024 dengan alokasi dana ratusan juta, yang bersumber dari Dana Desa tahun anggaran 2024. Tujuannya adalah meningkatkan akses kesehatan ibu, anak, dan lansia melalui penyediaan fasilitas Posyandu yang representatif. Namun, hingga pertengahan 2025, bangunan tersebut kini dipenuhi oleh semak belukar, serta belum adanya akses jalan menuju posyandu.
“Kami kecewa. Dana besar sudah dikucurkan, tapi Posyandu ini tidak bisa digunakan. belum ada akses jalan, sekarang malah di penuhi semak belukar” keluh AR, salah seorang warga Kembangringgit yang tidak mau disebutkan namanya, kepada tim wartawan, Selasa (22/7/2025).
Menurut laporan masyarakat, proyek ini terhenti karena buruknya pengelolaan anggaran dan minimnya pengawasan dari pemerintah daerah. Beberapa warga menduga adanya penyelewengan dana, termasuk status tanah yang digunakan belum ada kejelasan meskipun belum ada bukti konkret yang mengarah pada tindak pidana korupsi.
Kepala Dusun Karanglo, Rofik,saat kami komfirmasi mengatakan, proyek posyandu karanglo memakai anggaran dana desa tahun 2024 sebesar 100 juta.
“Proyek posyandu itu tahun 2024, dengan dana 100 juta dari dana desa, iya belum selesai karena ada permasalahan internal,” katanya
Sementara itu, Kepala Desa Kembangringgit, Matuhan, tidak menanggapi saat kami komfirmasi melalaui sambungan whatsapp
Kasus ini menjadi pengingat bahwa tanpa pengelolaan yang transparan dan partisipasi aktif masyarakat, dana besar seperti Dana Desa hanya akan menjadi angan-angan pembangunan. Warga Kembangringgit kini berharap proyek ini segera diselesaikan agar manfaatnya dapat dirasakan, terutama untuk kesehatan generasi masa depan desa mereka.



