Ngawi|AnalisaJatim.id, – Kejuaraan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun Cabang Ngawi, Jawa Timur, kembali digelar. Ajang bergengsi yang bertajuk PSHT Cup 4 Ngawi ini diselenggarakan di Padepokan Jalan Raya Paron, Ngawi, dan menjadi perhelatan rutin yang dinantikan para pesilat muda.
Suasana kompetisi yang meriah dan penuh semangat juang mewarnai setiap pertandingan, menunjukkan dedikasi dan kecintaan para peserta terhadap seni bela diri tradisional ini.
Sebanyak 18 ranting PSHT kecamatan dan 2 komisariat turut berpartisipasi dalam kejuaraan ini, mengirimkan total 268 pesilat, baik putra maupun putri.
Dari jumlah tersebut, 216 pesilat berkompetisi di kategori tanding, sementara 52 pesilat lainnya unjuk kebolehan di kategori seni.
Para peserta berasal dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), atau sederajat, yang terbagi dalam kelompok pra remaja dan remaja.
Sairin, Ketua Panitia PSHT Cup 4 Ngawi, menjelaskan bahwa kejuaraan ini berlangsung selama empat hari, dimulai dari hari Kamis, 24 April, hingga Minggu, 27 April 2025.
Ia menegaskan bahwa tujuan utama dari penyelenggaraan PSHT Cup 4 Ngawi adalah untuk mencari bibit-bibit muda atlet pencak silat yang berbakat, mempererat tali persaudaraan antar anggota PSHT, serta meningkatkan prestasi para pesilat.

Kejuaraan ini juga menjadi ajang persiapan bagi para atlet untuk menghadapi kompetisi di tingkat daerah, provinsi, bahkan nasional.
Dengan mengusung tema “Bersatu dalam Prestasi, Berjaya untuk Ngawi”, para peserta diharapkan dapat berkompetisi secara sportif dan menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan.
Bagi para juara, panitia telah menyiapkan berbagai penghargaan, termasuk trofi, medali, piagam, dan uang pembinaan.
Acara pembukaan PSHT Cup 4 Ngawi berlangsung khidmat dan meriah.
Dihadiri oleh segenap pesilat, pelatih, manajer, ketua ranting, pengurus PSHT, jajaran Polres Ngawi, Pamter, serta anggota PSHT lainnya.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PSHT, menciptakan suasana patriotik dan semangat persaudaraan yang kental.
Ketua Cabang PSHT Kabupaten Ngawi, Dr. Dwi Riyanto Jatmiko, MH, M.Si, atau yang akrab disapa Mas Antok, secara resmi membuka kejuaraan ini.
Pembukaan ditandai dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim dan pemukulan gong.
Dalam sambutannya, Mas Antok menyampaikan apresiasi kepada seluruh atlet, manajemen tim, panitia, tim keamanan (Pamter), serta pihak kepolisian yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini.
Beliau juga mengapresiasi kehadiran pihak kepolisian yang turut menjaga kondusifitas selama acara berlangsung.
Mas Antok menjelaskan bahwa PSHT Cup merupakan salah satu wadah pembinaan atlet pencak silat yang berprestasi.
“Cabang KONI yang selalu menyumbangkan medali juara, baik di tingkat provinsi maupun nasional, ya silat ini.
Dan itu biasanya ya dari SH Terate, seperti Mujadidi, juara dunia itu dulunya berasal dari PSHT Cup,” ungkap Mas Antok yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Ngawi.
Hal ini menunjukkan bahwa PSHT Cup memiliki peran penting dalam melahirkan atlet-atlet pencak silat yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Di akhir sambutannya, Mas Antok menekankan pentingnya menjaga nama baik organisasi. “Mari tingkatkan prestasi sebagai sumbangsih terhadap masyarakat dan pemerintah.
Bagi saudara-saudara di luar sana yang masih merasa jagoan di jalan, salurkan di gelanggang,” ujarnya.
Beliau juga menginformasikan bahwa pusat akan mengadakan tanding full body contact, tanpa pelindung dan bebas serangan. “Coba tunjukkan nyalimu dan ikuti, itu resmi dan sah,” tutup Mas Antok.
Editor : Budi
Published : Red



