Lamongan, Analisajatim.id – Pascaterjadinya aksi unjuk rasa yang berujung anarkis pada 2025, jajaran Polsek Maduran Polres Lamongan bergerak cepat melakukan pendekatan humanis kepada masyarakat. Pada Sabtu malam (13/9/2025) pukul 21.30 WIB hingga selesai, petugas melaksanakan giat cooling system di Desa Pangean, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan.
Kegiatan ini bertujuan meredam ketegangan dan mencegah munculnya potensi konflik lanjutan akibat aksi anarkis yang sebelumnya disertai penjarahan, pengerusakan, hingga pembakaran. Dengan metode dialog dan silaturahmi, Polsek Maduran berupaya menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif dan terkendali.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan cooling system tersebut, di antaranya:
1. Memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya penyebaran berita hoaks serta pentingnya memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya.
2. Melakukan kunjungan kepada tokoh agama, guna memperkuat sinergi dan membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga ketertiban.
3. Menjalin komunikasi dengan tokoh masyarakat, untuk menampung sekaligus menyaring aspirasi warga.
4. Bertemu tokoh pemuda, mengajak mereka berpartisipasi aktif dalam kegiatan positif serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keamanan lingkungan.
5. Menggelar kegiatan positif lainnya, sebagai upaya mengalihkan perhatian masyarakat dari potensi konflik menuju aktivitas yang lebih produktif.
Kapolsek Maduran, AKP Bambang Siswoyo, S.H., menegaskan bahwa Polsek Maduran akan terus hadir di tengah masyarakat untuk memastikan situasi aman dan stabil.
> “Cooling system ini adalah bagian dari upaya preventif Polri agar masyarakat tidak mudah terprovokasi isu-isu yang dapat memecah belah. Sinergi bersama tokoh agama, masyarakat, dan pemuda sangat penting untuk menjaga kedamaian di Maduran,” jelasnya.
Selama kegiatan berlangsung, situasi di Desa Pangean terpantau aman, tertib, dan kondusif tanpa adanya gangguan menonjol.
—
Reporter: Analisa Jatim
Editor: Nur



