LAMONGAN|Analisajatim.id,- Menghidupkan adat budaya jawa adalah salah satu perilaku yang masih melekat di hati warga desa, diantaranya ruwat desa atau sedekah bumi. Ruwat desa adalah suatu momen selamatan yang di sampaikan dalam bentuk acara tasyakuran yang di gelar di makam leluhur desa setempat atau tempat sakral yang di anggap mempunyai pengaruh besar pada suatu daerah.
Biasanya di sajikan dalam bentuk persembahan hasil bumi dan masakan khas tradisional sejenis tumpeng. Seiring dengan perkembangan zaman, momen tersebut semakin tergerus peradaban, belakangan perhelatan tersebut banyak di gelar di pendopo balai desa, biasanya di lakukan di makam leluhur dan tempat yang di anggap keramat.
Pada kesempatan ini, Desa Kaligerman Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, nguri-uri atau menghidupkan warisan leluhur selamatan sedekah bumi yang bertempat di pendopo balai desa setempat.
Serangkaian acara pun di lakukan, antara lain, potong tumpeng, yang di hadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama dan sejumlah perangkat serta warga desa.
Pada puncak acara sedekah bumi, Pemerintah Desa Kaligerman menghadirkan pertunjukan campursari. Minggu malam (6/10/2024)
Tampak Ratusan warga Masyarakat Desa Kaligerman padati tenda yang telah di sediakan oleh panitia. Yang hadir bukan dari warga Kaligerman saja, namun warga dari tetangga desa juga ada.
Sementara itu, Kepada Desa Kaligerman, Ali menyampaikan, kalau momentum ruwat desa ini adalah salah satu nguri-uri warisan leluhur, agar tidak tergerus oleh peradaban. Ia menyebut, dalam ruwat desa banyak filosofi yang terkandung di dalamnya.
“Makna dari sedekah bumi ini adalah, selain melestarikan atau nguri-uri warisan leluhur, kita juga memohon kepada Allah semua warga Kaligerman di beri kesehatan, kebaikan di jauhkan dari wabah penyakit,”kata dia.
Di katakan Ali,” Ini adalah momen yang baik, karena bertepatan dengan menjelang bulan suci Ramadhan, selain itu, tujuannya adalah ngalap berkah dan terhindar Musibah,”sambungnya.
Tampak ratusan warga tumplek blek jadi satu di pendopo balai desa setempat, untuk menyaksikan perhelatan akbar yang di selenggarakan oleh pemerintah desa.
“Tiap tahun mas bersih desa ini diadakan, kalau dulu itu, bertempat di sawah, kami (warga) berduyun-duyun datang sambil membawa tumpeng, malam harinya ada tandakan (menari bareng bersama sinden),” ujar salah seorang warga.
Ditempat terpisah, Kapolsek Karanganggeneng, Iptu Sofian Ali, S.H., Saat dikonfirmasi Awak Media mengatakan,” Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan dan menciptakan rasa aman dan nyaman serta menghimbau warga masyarakat agar ikut menjaga keamanan, ketertiban masyarakat (Kamtibmas), Apabila mengetahui adanya tindakan kriminalitas segera hubungi pihak keamanan terdekat,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, keberadaan anggota patroli di tengah masyarakat diharapkan bisa memberikan rasa aman serta mengurangi dan meminimalisir adanya pelaku tindak kriminalitas.(Nur)