Lamongan|Analisa jatim.id, — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lamongan Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur menyelenggarakan peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61 dengan penuh kemeriahan dan khidmat pada Senin, (28/04).
Mengangkat tema “Pemasyarakatan PASTI Bermanfaat Untuk Masyarakat”, acara ini menjadi momen krusial untuk memperkokoh komitmen bersama dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang lebih humanis, akuntabel, transparan, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

Peringatan HBP ke-61 ini bukan hanya seremonial belaka, melainkan sebuah refleksi perjalanan panjang sistem pemasyarakatan di Indonesia, sekaligus menjadi momentum untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja di masa mendatang.
Acara peringatan HBP ke-61 ini dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lamongan, yang terdiri dari Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Kapolres Lamongan, Dandim 0812 Lamongan, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Lamongan, Kepala Kejaksaan Negeri Lamongan, serta beberapa pejabat daerah lainnya.
Kehadiran para petinggi daerah ini menunjukkan dukungan konkret pemerintah daerah terhadap tugas dan fungsi Lapas dalam membina warga binaan pemasyarakatan (WBP) agar menjadi individu yang lebih baik dan siap kembali ke masyarakat.

Dukungan ini sangat penting dalam menciptakan sinergi yang harmonis antara Lapas dan pemerintah daerah, demi tercapainya tujuan pemasyarakatan yang optimal.
Kepala Lapas Lamongan, Heri Sulistyo, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas kehadiran para tamu undangan.
Beliau menggarisbawahi pentingnya sinergi dan kolaborasi antar instansi dalam mendukung keberhasilan program pembinaan di Lapas Lamongan.
Sinergi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari perencanaan program, pelaksanaan kegiatan, hingga evaluasi dan monitoring.
“Hari Bhakti Pemasyarakatan bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan refleksi dari perjalanan panjang sistem pemasyarakatan di Indonesia.
Kami di Lapas Lamongan berkomitmen untuk terus melakukan inovasi, memperbaiki pelayanan, dan memastikan pembinaan warga binaan berjalan secara optimal, dengan mengedepankan pendekatan humanis dan bermartabat,” ujarnya.
Inovasi yang dimaksud meliputi pengembangan program pembinaan kemandirian, peningkatan kualitas layanan kesehatan, serta penguatan program deradikalisasi bagi WBP.
Rangkaian acara dimulai dengan mengikuti kegiatan tasyakuran Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-61 secara virtual melalui platform Zoom Meeting yang berpusat di Jakarta.
Kegiatan virtual ini diikuti oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di seluruh Indonesia, dengan sambutan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Yasonna H. Laoly, beserta jajaran pimpinan tinggi di lingkungan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Setelah kegiatan virtual, acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada pegawai berprestasi di lingkungan Lapas Lamongan. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi, loyalitas, dan kinerja mereka dalam mendukung pelaksanaan tugas pemasyarakatan.
Selain itu, juga diberikan bantuan sosial kepada warga binaan yang tidak pernah dikunjungi oleh pihak keluarga dan warga binaan dengan kategori lanjut usia (lansia).
Bantuan sosial ini merupakan wujud kepedulian Lapas Lamongan terhadap WBP yang membutuhkan uluran tangan.
Acara peringatan HBP ke-61 juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni dari ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lapas Lamongan dan warga binaan.
Pertunjukan seni ini meliputi tari tradisional, musik, dan pameran hasil karya kreatif warga binaan, seperti kerajinan tangan dan hasil keterampilan kerja.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata pembinaan yang dijalankan oleh Lapas Lamongan, sekaligus membuktikan bahwa warga binaan mampu berkontribusi positif apabila dibina dengan baik dan diberikan kesempatan untuk mengembangkan potensi diri.
Melalui kegiatan ini, diharapkan WBP dapat meningkatkan rasa percaya diri dan mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat sebagai individu yang produktif dan mandiri.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, yang akrab disapa YES, menyampaikan apresiasi terhadap seluruh jajaran Lapas Lamongan yang telah berkontribusi dalam pembinaan sumber daya manusia di Kabupaten Lamongan.
Beliau menegaskan bahwa keberhasilan pembinaan di Lapas akan membawa dampak positif yang luas bagi masyarakat. “Kami percaya, keberhasilan pembinaan di Lapas akan membawa dampak luas bagi masyarakat.
Ini merupakan investasi sosial yang sangat penting dalam membangun masyarakat yang aman, damai, dan sejahtera,” ungkap Bupati YES. Beliau juga berharap sinergi antara pemerintah daerah dan Lapas Lamongan dapat terus ditingkatkan demi terwujudnya pembinaan yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Kerjasama ini meliputi pemberdayaan WBP melalui pelatihan keterampilan, penyediaan lapangan kerja pasca bebas, serta pendampingan sosial bagi mantan WBP.( HM).



