Ngawi|Analisajatim.id, lembaga pendidikan menengah pertama ini berdiri sejak tahun 1979, berada di jalan raya Airlangga No.6 kecamatan Jogorogo, berada dibawah dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Ngawi Jawa – timur, dan dinahkodai oleh Gunawan Wibisono,S.P.d.M.Si.
Dengan jarkon sekolah ndeso prestasi kutho, dengan motto relegius dan cemerlang, bila dikupas tingkat progres keberhasilan yang selalu naik,tidak akan ada habisnya, bahkan melebihi expetasi sendiri, dan itu diakui banyak sekolah lain dan masyarakat luas.
Sekolah Adiwiyata, penggerak, ramah anak, dengan branding sekolah negeri berorentasi pada pondok, terlihat selalu bersih ,rapi, asri, megah,dan indah nyaman, yang begitu sangat detail” sekolah kami masuk Adiwiyata propinsi, dan insyaallah tahun depan masuk tingkat nasional, untuk sarana dan prasarana kami termasuk lengkap, ada perpustakaan, labolatorium IPA, bahasa, komputer, IPS, masjid, lapangan basket, badminton,gamelan, toilet dengan jumplah yang cukup, dan taman, ditambah halaman terpaving yang luas untuk berbagai kegiatan dan upacara.” terang kepala sekolah sekaligus ketua MKKS tersebut pada awak media Analisajatim.id, beberapa waktu lalu.
Ditambahkan bahwa penting menanamkan religius keagamaan pada anak, karena dengan pondasi agama yang kuat semua akan mengikuti, termasuk perilaku, prestasi,dan membentuk karakter yang bagus, ” sekolah kami mewajibkan 20 menit jam pertama pelajaran untuk menghafal bacaan Al -quran dengan dibimbing bapak ibu guru.Ada kelas tahfidz yang bekerjasama dengan pondok pesantren setempat, Alhamdulillah ini sudah tahun ke 3 dengan jumplah 104 siswa hafal 30 juz, yang waktu wisudanya dihadiri bapak Bupati Ony dan kadin pendidikan pak Marsono,” tandas Gunawan.
“Selain sekolah Adiwiyata propinsi akan masuk tingkat nasional tahun depan, kami punya program tahun 2025 zero sampah, terutama sampah plastik, prestasi yang kami raih, juara 1 lomba cerdas cermat keagamaan PAI tahun 2023 kabupaten, juara 1 drumband, juara 2 karawitan, juara 2 gemaparut, dan juara 2 siswa prestasi, ” terangnya.
Dijelaskan juga bukti keberhasilan tersebut,terlihat pada tiap tahunya PPDB selalu memenuhi kouta, dengan pendaftar membludak berlebih, ” kami selalu mementingkan kerjasama baik dengan lingkungan sekolah, guru, karyawan,komite, wali – murid, maupun dukungan forkompincam dan dinas – dinas terkait, baik dinas pendidikan, lingkungan hidup, kesehatan, dan masyarakat sekitar sekolahan.Kami juga mengumpulkan dan membantu siswa sejumlah 48 anak yatim disekolah, bekerjasama dengan baznas, dari infak sodakoh guru, agar bisa meringankan beban mereka,” pungkasnya.
Kepala sekolah berharap, SMPN 1 Jogorogo bisa selalu eksis, diminati, dan menjadi sekolah alternatif unggul baik di kecamatan maupun se Ngawi. ( Budi )