Lamongan | analisajatim.id – Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) Ranting Sugio, Cabang Lamongan Pusat Madiun, menggelar acara tasyakuran warga baru tahun 2025 dengan penuh khidmat dan kebersamaan.
Acara yang digelar di wilayah Sugio ini bertempat dipadepokan Ranting Sugio ini menjadi momentum penting bagi para warga baru untuk meneguhkan tekad dalam mengamalkan ajaran SH Terate, serta mempererat tali persaudaraan antar anggota.




Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran pengurus Dewan Cabang SH Terate Lamongan, antara lain Kangmas Rozikin, Kangmas Susanto, serta Ketua Ranting SH Terate Sugio Kangmas Suryadi. Turut serta pula para pengurus ranting, koordinator rayon, pelatih, dan warga senior yang menjadi teladan bagi para anggota baru Tahun 2025.
Dalam sambutannya, Kangmas Rozikin menegaskan bahwa menjadi warga SH Terate tidak hanya sebatas penguasaan ilmu bela diri, melainkan juga tentang membentuk pribadi yang berbudi pekerti luhur.
“Warga SH Terate harus beriman, bertakwa, berani namun rendah hati, sederhana, serta menjunjung tinggi semangat memayu hayuning bawana, yakni menjaga dan memperindah kehidupan,” pesannya.




Ia juga menekankan pentingnya menjaga persaudaraan dan mengharumkan nama baik organisasi di tengah masyarakat.
Sementara itu, Kangmas Susanto menjelaskan filosofi perjalanan seorang siswa menuju warga SH Terate. Mulai dari sabuk hitam,jambon, Hijau, hingga sabuk putih yang melambangkan kedewasaan.
“Setiap tingkatan memiliki makna yang dalam, mengajarkan kesabaran, ketekunan, dan disiplin yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.


Kangmas Suryadi, Ketua Ranting Sugio, menyampaikan selamat datang bagi warga baru dan berharap mereka dapat membawa manfaat bagi lingkungan. “Jagalah persaudaraan, jalin kerjasama yang baik, dan jadilah teladan, baik di dalam maupun di luar organisasi,” ujarnya.
Kangmas Suryadi juga memberikan wejangan penting. Ia menekankan agar warga baru mengamalkan ajaran SH Terate, menjaga persatuan bangsa, menjunjung kejujuran dan kedisiplinan, serta berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat.
“Menjadi warga SH Terate bukan sekadar menjadi pendekar, tetapi juga menjadi manusia berbudi luhur dan bermanfaat bagi sesama,” tegasnya.
Acara tasyakuran ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah. Suasana hangat penuh persaudaraan menyelimuti kegiatan ini, mencerminkan semboyan SH Terate: Ojo Seneng Gawe Susah Ing Liyan, Opo Alane Gawe Seneng Ing Liyan (Jangan senang membuat susah orang lain, apa salahnya membuat orang lain senang).
Dengan semangat itu, para warga baru SH Terate Ranting Sugio diharapkan mampu menjadi teladan yang membawa manfaat, menjaga persaudaraan, serta senantiasa berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.
Reporter: Analisa Jatim
Editor: Nur



