Analisajatim.id | Blora – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Blora menyerahkan bantuan Ekonomi Produktif kepada masyarakat yang membutuhkan. Bantuan tersebut berupa gerobak dan tambahan modal usaha kepada 16 orang.
Ketua Baznas Blora, Sutaat mengatakan bahwa penyerahan bantuan ini merupakan salah satu program ekonomi untuk kemasyarakatan.
“Baznas Blora punya lima program prioritas, yaitu pendidikan, kesehatan, kemanusiaan, ekonomi dan keagamaan. Bantuan gerobak ini merupakan salah satu program ekonomi dari Baznas yang sumber dananya dari zakat para ASN (Aparatur Sipil Negara) yang beragama Islam di Blora. Sedang untuk modal usahanya sebesar 300 ribu rupiah perorang,” ucapnya, Rabu (12/2/2025).
Adapun jumlah penerima bantuan gerobak usaha kali ini sebanyak 16 orang dan ini pembagian terakhir dari anggaran tahun 2024. Sutaat menegaskan, bantuan ini tidak dipungut biaya, hanya saja para penerima diberi kaleng koin untuk infaq.
“Selain anda menerima gerobak untuk usaha, ada juga bantuan modal dari kami. Dan ada kaleng koin itu nanti silakan isi dari keuntungan hasil usaha anda. Bukan untuk mengganti pembuatan gerobak, tapi untuk infaq. Jadi, jangan anda berpikir kaleng koin itu untuk mengembalikan dana pembuatan gerobak, bukan. Kaleng koin itu untuk anda berinfaq. Jika yang jauh (domisili), nanti pengumpulannya bisa melalui penyuluh dari KUA (kantor urusan agama) setempat,” jelas Sutaat.

Widodo, Wakil Ketua 1 Baznas Blora menambahkan, bantuan ini berdasarkan permohonan masyarakat yang beragama Islam. Ia meminta agar bantuan tersebut bisa dimanfaatkan untuk usaha masing-masing penerima dan tidak diperjualbelikan.
“Modal yang diberikan agar bisa dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan usaha masing-masing dan tidak disalahgunakan, apalagi menjualnya (gerobak). Karena kami dibebani untuk menyalurkan zakat dari para ASN di Blora, sehingga kami juga berkewajiban melaporkannya kepada pak bupati,” kata Widodo.
Sementara itu, Nur Rokhim, Wakil Ketua 2 Baznas Blora juga menyampaikan bahwa dana hasil kaleng koin nantinya akan disalurkan kepada masyarakat lainnya yang membutuhkan.
“Kaleng koin nantinya akan ditasharufkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Misalnya, sehari mau diisi dua ribu atau lima ribu terserah, sesuai dengan kemampuan penerima dari menyisihkan hasil keuntungan usahanya,” tutupnya. (Jay)



