Analisajatim.id | Pati— Komandan Kodim 0718/Pati, Letkol Inf Jon Young Saragi turut mendampingi secara langsung kegiatan kunjungan lapangan dan survei yang dilakukan oleh Kantor Staf Presiden (KSP) dan Badan Gizi Nasional (BGN) di Pabrik PT. Kelola Laut Nusantara, Jalan Raya Pati–Juwana KM 5,3, Desa Widorokandang, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. Rabu (21/05/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung program strategis nasional di bidang ketahanan pangan dan peningkatan gizi masyarakat, khususnya untuk wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) serta daerah kepulauan.
Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari Kantor Staf Presiden dan Badan Gizi Nasional, antara lain Letjen TNI (Purn) Arif Rahman, Plt. Deputi V KSP Mayjen TNI (Purn) Harianto, serta jajaran tenaga ahli dan advisor KSP, termasuk Direktur dan tim verifikator dari BGN.
Dandim 0718/Pati, Letkol Inf Jon Young Saragi, menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk komitmen TNI terhadap penguatan ketahanan pangan nasional.
“Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung proses produksi serta rantai pasok hasil perikanan di PT Kelola Laut Nusantara, terutama dalam konteks pengolahan hasil laut. Melalui peninjauan ini, tim ingin memastikan bahwa standar mutu, aspek higienitas, serta keberlanjutan usaha berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Dandim, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi potensi kontribusi sektor kelautan dan perikanan terhadap peningkatan ketahanan pangan dan gizi nasional, terutama dalam penyediaan protein hewani yang bergizi tinggi dan mudah dijangkau oleh masyarakat.
Dandim menambahkan, informasi dan data yang dihimpun dari lapangan akan menjadi bahan penting dalam penyusunan kebijakan strategis di tingkat nasional. Baik dalam upaya peningkatan gizi masyarakat maupun dalam penguatan sektor perikanan sebagai bagian integral dari ekonomi biru.
“Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk membangun sinergi antara pemerintah pusat dengan pelaku industri lokal, guna memperkuat program prioritas nasional di bidang ketahanan pangan, perbaikan gizi, serta pembangunan industri berbasis sumber daya laut,” paparnya.
Kunjungan lapangan ini, menjadi langkah awal yang strategis dalam menjajaki kemitraan antara pemerintah dan pelaku industri pangan lokal.
Diharapkan, kemitraan tersebut dapat mendorong terciptanya ekosistem yang mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus membuka peluang peningkatan nilai ekspor hasil perikanan, sebagai bagian dari kontribusi sektor kelautan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan. (*/Jay)



