Analisajatim.id | Semarang – Upacara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-124 dan TMMD Sengkuyung Tahap II TA 2025 dilaksanakan secara serentak di berbagai wilayah Kodam IV/Diponegoro pada Rabu (4/6/2025). Penutupan ini menjadi momen puncak dari rangkaian kegiatan pembangunan yang telah berlangsung selama satu bulan penuh, sebagai bentuk sinergi terpadu dan berkelanjutan antara TNI, Polri, Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) dan Pemerintah Daerah.
Di wilayah Kodim 0719/Jepara, upacara dipimpin oleh Kasdam IV/Diponegoro, Brigjen TNI Mohammad Andhy Kusuma. Sementara di Kodim 0733/Kota Semarang, upacara dipimpin oleh Irdam IV/Diponegoro, Brigjen TNI Bayu Tirtiyanto. Di Kodim 0703/Cilacap, Kapok Sahli Pangdam IV/Diponegoro, Brigjen TNI Zainul Bahar, bertindak sebagai inspektur upacara, dan di Kodim 0732/Sleman upacara dipimpin oleh Brigjen TNI Bambang Sujarwo.
Mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah”, program TMMD kali ini menegaskan komitmen bersama dalam mendukung percepatan pembangunan di daerah tertinggal, terpencil, dan miskin serta penguatan ketahanan nasional dari akar rumput.
Dalam amanat yang dibacakan oleh para inspektur upacara mewakili Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi selaku Penanggung Jawab Keberhasilan Operasi (PKO) TMMD, disampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja sama seluruh elemen yang terlibat.
“TNI Manunggal Membangun Desa ini merupakan bentuk nyata kemanunggalan TNI-Rakyat bersama Pemerintah Daerah,” tegas Pangdam dalam amanat tertulisnya.
Rangkaian kegiatan penutupan tidak hanya ditandai dengan upacara resmi, tetapi juga diwarnai dengan peninjauan kegiatan bakti sosial TNI, pengobatan gratis, pembagian sembako, bazar atau pasar murah, serta pemantauan hasil sasaran fisik TMMD dan program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), seperti Manunggal Air Bersih, ketahanan pangan berbasis pengelolaan lahan tidur, dan penghijauan lingkungan.
Program TMMD Reguler Ke-124 ini telah menyelesaikan berbagai pembangunan infrastruktur meliputi pembukaan/perbaikan infrastruktur jalan, jembatan, saluran air/irigasi, Rehab Rumah Tidak Layak Huni serta pembagunan fasilitas umum antara lain : pembangunan/rehab tempat ibadah, sekolah, Puskesmas, pasar, ruang serba guna, tempat dan sarana olah raga. Selain itu, kegiatan non-fisik seperti penyuluhan/sosialisasi dan pembekalan berbagai materi yang berkaitan dengan peraturan, hukum, kehidupan sosial masyarakat dengan melibatkan narasumber dari dinas/instansi terkait.
Penutupan ini menjadi penegasan bahwa kolaborasi lintas sektor mampu menciptakan perubahan signifikan di masyarakat. Pangdam IV/Diponegoro juga berpesan agar seluruh hasil pembangunan dapat dirawat dengan baik agar manfaatnya berkelanjutan.
Turut hadir dalam kegiatan penutupan tersebut para Danrem, Asisten, Kabalak dan Komandan Satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro, para Bupati/Wali Kota beserta jajaran Forkopimda se-Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, para Pejabat Polri, Dinas OPD dan Instansi terkait, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Kemasyarakatan serta mahasiswa/pelajar. (Jay)
