Analisajatim.id | Blora — Pemerintah Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora terus berupaya meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik serta mewujudkan birokrasi yang bersih dan akuntabel. Salah satu langkah inovatif yang dilakukan adalah dengan meluncurkan program “Cetak Akta Kelahiran, Tanamlah Satu Pohon di Depan Rumah” (CAK TANDUR).
Program ini tidak hanya menyelesaikan urusan administrasi kependudukan, tetapi juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Dengan adanya Cak Tandur ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara petugas kecamatan dan warga masyarakat.
“Program ini adalah bentuk sinergi antara pelayanan publik dan kepedulian terhadap lingkungan. Ketika orang tua mendapatkan akta kelahiran anak, mereka juga berkomitmen menanam satu pohon di depan rumah mereka,” ujar Sekretaris Camat Ngawen, Ahmad Subhanul Anwar, Rabu (31/07/2024).
Anwar mengatakan, program ini bukan hanya tentang dokumen, tapi juga tentang menciptakan generasi yang peduli terhadap lingkungan sejak dini.
Tujuan utama dari Cak Tandur ini, terang Anwar, untuk memelihara ekosistem agar tetap seimbang. Dengan cara ini, kita juga membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem.
“Manfaat dari menanam pohon sangat besar, mulai dari penyerapan CO2, pencegahan erosi tanah, hingga menciptakan mikroiklim yang sejuk. Selain itu, pohon juga berfungsi sebagai penyerap polutan udara dan perlindungan keanekaragaman hayati,” tambahnya.
Selain manfaat lingkungan, program Cak Tandur juga menjadi salah satu wujud rasa syukur orang tua atas kelahiran anak mereka. Kecamatan Ngawen berperan aktif dalam mendukung gerakan ini dengan memberikan arahan dan menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan lingkungan.
“Kita ingin masyarakat memahami bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Dengan menanam pohon, mereka turut serta dalam gerakan besar untuk masa depan yang lebih hijau,” jelas Anwar.
Program Cak Tandur ini diharapkan dapat menjadi dopping semangat bagi orang tua untuk merawat pohon yang mereka tanam.
“Ini adalah gerakan yang dimulai dari awal kelahiran anak, sehingga diharapkan akan menumbuhkan kesadaran sejak dini tentang pentingnya lingkungan. Kami percaya bahwa dengan melibatkan keluarga, gerakan ini akan lebih efektif,” kata Anwar.
Permasalahan utama yang dihadapi Kecamatan Ngawen selain kemiskinan dan stunting adalah peningkatan kualitas pelayanan publik. Dengan program Cak Tandur, kecamatan Ngawen berharap dapat memberikan pelayanan yang lebih baik sekaligus mengarahkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
“Ini adalah langkah kecil dengan dampak besar. Kita semua harus berperan serta dalam menjaga bumi kita,” tutup Anwar.
Inovasi Cak Tandur dari Kecamatan Ngawen ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menggabungkan pelayanan publik dengan upaya pelestarian lingkungan, sehingga tercipta masyarakat yang lebih sadar dan peduli terhadap lingkungan sekitar. **