Gresik, Analisajatim.id – Haul ke-304 Bupati Gresik Pertama Kyai Tumenggung Poesponegoro yang diselenggrakan oleh Keturunannya / putro wayah yang dihadiri Wakil Bupati Gresik Hj. Aminatun Habibah bertempat di Pendopo Poesponegoro pada Minggu ( 13/8/2023).
Pada kesempatan ini, Wakil Bupati Gresik Hj. Aminatun Habibah mengatakan dengan kegiatan ini, semoga kita bisa menguri-uri atau merawat apa yang menjadi peninggalan nenek moyang kita dalam memberikan kebaikan kepada Kabupaten Gresik.
Kyai Tumenggung Poesponegoro selain sebagai umaro’ juga dikenal seorang ulama. Hal ini, terlihat dari jejak peninggalan beliau sampai kini masih berdiri megah seperti Masjid Jamik, lalu ada bedug dan keris-keris. Namun ada sisi lain yang sangat luar biasa. Yakni dengan adanya keberagaman dan toleransi yang tinggi di Gresik.
“Beliau (KT. Poesponegoro) berlatar belakang ulama, namun sikap kepemimpinan beliau menjadikan Gresik dikenal dengan keberagaman dan toleransinya yang tinggi. Ini juga menjadi salah satu budaya yang hingga kini tetap bertahan,” kata Bu Min.
Wakil Bupati perempuan pertama di Gresik itu juga menyempatkan diri berdoa di dalam makam Bupati pertama Gresik itu serta menaburkan bunga. Didampingi para pengurus yayasan dan panitia Haul.
“Kami akan terus mendukung melestarikan peninggalan dan warisan budaya peninggalan Poesponegoro di area makam ini,” imbuhnya.
Seusai acara Haul, Ketua Yayasan Keluarga Besar Kyai Tumenggung Poesponegoro Pusoro Katumenggungan Gresik, Prof. Dr. K.Ng. H. Imron Arifin, M.Pd., kepada awak media menjelaskan bahwa Haul Kyai Tumenggung Poesponegoro ini diselenggarakan putro wayah sejak beliau wafat. Dan tahun ini sudah menginjak haul ke 304.
” Beliau (KT. Poesponegoro) hidup pada abad ke 17 Masehi, dan masih mempunyai hubungan dari jalur Giri. Sedangkan kepengurusan yayasan ini dibentuk oleh putro wayah pada tahun 1925. Dan tetap menyelenggarakan Haul hingga sekarang,” terangnya.
Dijelaskan Prof. Imron bahwa di dalam kompleks pemakaman KT. Poesponegoro ada 17 makam keturunan beliau yang menjabat pemimpin (Bupati se Jawa) di masanya, beberapa diantaranya Bupati Surabaya dan Bupati Sidayu dimakamkan di sini.
Jejak umaro sekaligus ulama dari KT Poesponegoro berlanjut kepada pemimpinan Kabupaten Gresik sampai saat ini. Seperti Bupati Gresik Alm. KH. Robbach Ma’shum, sampai saat ini dengan Bupati Gus Yani dan Wabup Bu Min juga seorang umaro juga ulama.(rud)