Lamongan | Analisajatim.id – Seorang warga Dusun Taji, Desa Taji, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan, ditemukan meninggal dunia setelah sebelumnya dilaporkan hilang saat perjalanan pulang dari sawah pada Senin (14/7/2025). Korban bernama Mar’ah (60), ditemukan mengambang di sungai perbatasan antara area persawahan Desa Brumbun, Kecamatan Maduran dengan area rawa Kecamatan Sekaran, pada Selasa pagi (15/7/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.
Informasi kejadian ini pertama kali diterima oleh Petugas Jaga Polsek Maduran melalui laporan dari Kepala Desa Taji, Bapak Sulthoni, S.T. Petugas pun segera menuju lokasi untuk melakukan tindakan lebih lanjut.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi, yakni anak korban Andik (36), serta dua warga lainnya, Sunarti (52) dan Fitria (45), korban pada Senin pagi berangkat bersama rombongan 16 orang menuju sawah milik Ainul, warga Desa Ngayung. Lokasi sawah tersebut berada di wilayah rawa Kecamatan Sekaran. Mereka ke sana untuk menanam padi (tandur).
Pekerjaan tandur selesai pada sore hari sekitar pukul 15.30 WIB, dan rombongan mulai kembali pulang. Korban, yang kondisi fisiknya diketahui lemah dan berjalan menggunakan kayu penyangga (teken), berada di bagian belakang rombongan. Saat melintasi sungai perbatasan, korban tidak lagi terlihat oleh rombongan.
Upaya pencarian pun dilakukan hingga larut malam oleh keluarga, warga, dan perangkat desa. Keesokan harinya, korban ditemukan dalam keadaan mengambang dan telah meninggal dunia, dengan posisi terlentang, menghadap ke atas, kepala di bagian barat, di tengah sungai dengan kedalaman sekitar 3 meter dan lebar 4 meter.
Petugas gabungan dari Polsek Maduran, TNI, tenaga medis Puskesmas Maduran, Satpol PP, serta perangkat desa hadir di lokasi untuk proses evakuasi dan pendataan. Pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau luka mencurigakan pada tubuh korban. Korban mengenakan kaos lengan panjang warna hijau dan celana panjang hijau tua bergaris hitam.
Keluarga korban menyatakan bahwa Mar’ah mengidap tekanan darah tinggi dan memiliki keluhan pada bagian kakinya, yang membuatnya kesulitan berjalan. Mereka menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi lebih lanjut, serta siap membuat surat pernyataan resmi.
Kapolsek Maduran, AKP Bambang Sudianto, S.H., menyampaikan belasungkawa atas kejadian tersebut dan mengimbau warga untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di area-area rawan seperti tepi sungai, khususnya bagi lansia atau yang memiliki riwayat penyakit.
Editor : Nur
Published : Red



