Jakarta Barat|AnalisaJatim.id, – Sebagai wujud nyata kepedulian TNI terhadap warga yang tertimpa musibah, Babinsa Koramil 03/Grogol Petamburan, Pelda Kiki Andi Winata dan Sertu Ade Syafrudin, melaksanakan kerja bakti gabungan di lokasi pasca kebakaran, Jl. Dr. Makaliwe 1, RT 002/RW 07, Kelurahan Grogol, Jakarta Barat, pada Rabu (17/12/2025).
Kegiatan ini difokuskan pada pembersihan sisa-sisa material bangunan yang terbakar guna memastikan lingkungan kembali aman dan layak bagi para warga terdampak.


Babinsa 1 Kelurahan Grogol, Pelda Kiki Andi Winata, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya percepatan pemulihan wilayah.
“Kegiatan kerja bakti gabungan ini bertujuan untuk membersihkan sisa material terdampak kebakaran serta menata kembali lingkungan agar lebih aman, bersih, dan layak bagi warga terdampak,” ujar Pelda Kiki.
Ia juga menambahkan bahwa semangat gotong royong menjadi kunci utama dalam menghadapi musibah ini. “Melalui kolaborasi ini, TNI bersama pemerintah dan masyarakat memperkuat solidaritas sosial sekaligus memastikan warga tidak merasa sendirian dalam menghadapi musibah ini”, pungkas Pelda Kiki.


Sementara itu, Danramil 03/Grogol Petamburan, Mayor Inf Manatap Rajagukguk, S.E., M.H., M.M., menegaskan bahwa kehadiran Babinsa Koramil 03/Grogol Petamburan di lapangan dalam giat kerja bakti tersebut adalah instruksi langsung untuk memastikan pendampingan maksimal bagi masyarakat”.
Sebagaimana diketahui, musibah kebakaran yang terjadi pada Senin (15/12/2025) lalu telah menghanguskan 5 (lima) unit rumah tinggal. Dampak dari kejadian tersebut mencakup 11 (sebelas) Kepala Keluarga (KK) dengan total 57 ,(lima puluh tujuh) jiwa yang kehilangan tempat tinggal.
Kegiatan kerja bakti ini diikuti oleh berbagai elemen pemangku kepentingan (stakeholders), di antaranya Camat Grogol Petamburan, Bapak Raditian Ramajaya beserta jajaran. Lurah Grogol, Bapak Ady Saputro, Kasipem Kelurahan Grogol, Bapak Abi Among Izza, Kasektor dan Kasatpel teknis Unit Kerja Kecamatan Grogol Petamburan, Perangkat kewilayahan (RT, RW, LMK, FKDM), serta partisipasi aktif warga masyarakat setempat.
Kegiatan berlangsung dengan tertib dan penuh semangat kekeluargaan, mencerminkan sinergi yang kuat antara aparat komando kewilayahan dengan instansi pemerintah serta warga binaan.
(M.Solichin)

















