Analisajatim.id | Lamongan,– Pemerintah Kabupaten Lamongan menggeber program bongkar ratoon sebagai langkah strategis mewujudkan swasembada gula nasional. Pagi ini, Sabtu (6/12/2025), Bupati Lamongan Yuhronur Efendi turun langsung memimpin kegiatan bongkar ratoon bersama ratusan petani di lahan tebu Desa Tunggunjagir, Kecamatan Mantup.
Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Pak Yes ini menegaskan bahwa program bongkar ratoon tahun 2025 menjadi prioritas utama Pemkab Lamongan.

> “Dalam rangka mewujudkan swasembada gula, Pemerintah telah mencanangkan bongkar ratoon tahun 2025. Program bongkar ratoon menjadi langkah strategis dalam upaya meningkatkan produksi dan produktivitas gula,” tegas Pak Yes.
Sepanjang tahun 2025, produksi tebu Kabupaten Lamongan tercatat mencapai **2.331.852 kwintal** dengan produktivitas rata-rata **66,3 kwintal per hektar** dari luas tanam **3.360,941 hektar**. Khusus di Desa Tunggunjagir, varietas tebu Bululawang ditanam di lahan seluas **139,478 hektar**.
Program bongkar ratoon dinilai sangat efektif karena mengganti tanaman tebu tua (ratoon) yang produktivitasnya sudah menurun dengan bibit baru berkualitas unggul, sekaligus memperbaiki struktur tanah, menekan serangan hama penyakit, serta mempererat kemitraan antara petani dengan pabrik gula.
“Dengan bongkar ratoon, kita tidak hanya mengejar peningkatan rendemen, tapi juga kesejahteraan petani Lamongan. Ini bagian dari komitmen kami mendukung swasembada gula nasional,” tambah Pak Yes.
Kegiatan bongkar ratoon massal ini diikuti puluhan petani, kelompok tani, penyuluh pertanian, serta perwakilan dari Pabrik Gula Tjoekir dan Pabrik Gula Modjopanggung yang menjadi mitra utama petani tebu Lamongan.
Reporter. : Tim Analisa
Editor. : Nur

















