Ngawi | Analisa jatim.id, – Bantuan langsung Dana bagi hasil cukai hasil tembakau ( DBHCHT) sangatlah banyak kegunaan pada pemerintah, lewat berbagai organisasi perangkat daerah ( OPD ), dana itu disalurkan, seperti ungkapan bupati Ngawi Ony anwar harsono, beberapa waktu yang lalu di pendopo Widya graha bahwa pemerintahanya sangat berkomitmen mengoptimalkan penggunaan dana DBHCHT, untuk kemasylakatan hilirisasi tembakau bagi masyarakat.
Senada hal tersebut dinas sosial kabupaten Ngawi selaku penerima dana tersebut, sebesar 6, 7 M, tentu melaksanakan penyaluran sesuai regulasi yang ada. Budi Santoso, S.STP. M.Si, kepala dinas sosial kabupaten Ngawi Jawa – timur, ketika ditemui awak media Selasa 21/8/24 diruang kerjanya memaparkan bahwa ada beberapa penyaluran bantuan langsung ( BLT ) DBHCHT di dinsos, ” yang sudah disalurkan yaitu, bantuan tahap 1 tahun 2024, untuk buruh pabrik rokok dengan kauta 2.205 orang masing – masing sebesar 1,5 juta Rupiah, total anggaran terserap sebesar 3,3 M, tahab 2, untuk buruh petani tembakau sejumlah 1200 orang, masing – masing menerima 1,5 juta, biasiswa miskin berprestasi sebanyak 600 orang, tiap orangnya sebesar 5 juta,buruh rokok lintas wilayah dengan KTP Ngawi sebesar 1, 5 juta, yang sedang dilakukan validasi datanya, dan sebentar lagi masih menunggu SK bupati adalah BLT DBHCHT untuk masyarakat miskin, ” Terang Kadinsos Ngawi.
Ditambahkan untuk besaran bantuan uang adalah 600 ribu per penerima manfaat, Kouta yang kita siapkan yaitu 2.450 orang tersebar diseluruh desa sekabupaten, dan ini khusus yang tidak mendapat program bantuan sisial namun masuk katagori miskin, ” kita serahkan pada desa karena yang tau sasarannya adalah pemdes setempat, ” pungkasnya. ( Budi )
